Salahkah??

Disaat beberapa orang mencoba mempertahankan cintanya dalam hubungan, beberapa yang lain, mencoba menjadi penghancur hubungan.

Aku menyesap kopiku yang perlahan menjadi dingin. Sepertinya aku kalah start dengan udara, ya, udara penghancur hubunganku dengan kopi hangatku. Udara ini bisa dibilang orang ketiga dalam hubunganku dengan kopi ini. Lucu ya?

Aku memejamkan mataku mencoba mengingat beberapa kisah temanku yang kurang lebih miris, hubungan mereka hancur karena orang ketiga. Aku ingat mereka menangis dan memaki para orang ketiga itu, mereka merutuki sang kekasih dari kekasihnya. Hubunganku pun pernah kandas karena orang ketiga. Rasanya? Jangan ditanya. Sakit banget!

Tapi, akupun pernah menjadi orang yang menyakiti beberapa orang karena memilih jalan sebagai 'orang ketiga'. Aku ga munafik, menjadi orang ketiga dan merusak beberapa hubungan itu cukup menyenangkan. Bahkan bisa dibilang aku ketagihan menjadi orang ketiga.

Menjadi perusak bukan jalan yang baik, malah seharusnya tidak menjadi pilihan. Tapi apa iya orang ketiga selalu salah dalam suatu hubungan yang kandas?

Aku berpikir secara jernih, suatu hubungan perselingkuhan ga akan pernah bisa berjalan kalau orang yang telah memiliki hubungan ga tergoda sama yang lain. Nah, mungkin nantinya akan muncul pernyataan, "Ga akan tergoda kalo ga ada yang menggoda!" Bener juga sih ya, tapi tunggu dulu, orang ketiga ga selalu menggoda untuk mendapat perhatian dari si pemilik hubungan..

Jadi, si Selingkuh itu salah.

Si Orang Ketiga juga seharusnya sadar kalau-kalau si Selingkuh sudah memiliki hubungan dengan si Pacar. Kalau aja dia sadar dan ga menerima ajakan si Selingkuh untuk menjalin hubungan gelap, mungkin tidak akan ada hati yang sakit karena perselingkuhan.

Jadi, si Orang Ketiga juga salah.

Perselingkuhan tidak akan terjadi kalau si Selingkuh dan si Pacar memiliki hubungan yang harmonis dan cukup komunikasi. Hubungan yang harmonis ga hanya tentang selalu mesra-mesraan atau ketemu setiap waktu juga, tapi lebih ke 'nyaman'. Kalau si Selingkuh merasa nyaman dengan si Pacar dan si Pacar bisa membuat si Selingkuh nyaman, perselingkuhan ga akan pernah terjadi.

Jadi, si Pacar salah juga

Aku tersenyum sendiri menguraikan cara berpikirku yang mungkin kurang bisa diterima beberapa orang, ralat, sebagian besar orang mungkin, tapi andaikan kalian bisa berpikir jernih, memang seperti itulah adanya.

Dalam suatu hubungan, harus selalu ada faktor kenyamanan. Karena tanpa rasa nyaman, hubungan akan menjadi debu, hancur terbawa angin.

Dalam perselingkuhan, semua pihak yang terlibat salah. Karena jika semua terjadi seperti yang seharusnya, setiap pihak ga akan mencari kesenangan lain.

Dan, Orang Ketiga itu ga salah. Mereka malah telah berjasa menyadarkan kalian kalau hubungan kalian sudah ga sehat. Dengan atau tanpa mereka, hubungan kalian akan segera hancur.

Jadi, sudah sebaiknya kita berterimakasih sama Orang Ketiga, sebenarnya merekalah penyelamat hati kalian. Mereka hanya sosok yang kalian salahkan atas kelalaian kalian menjaga hubungan tetap nyaman. Kalian harus tahu, beberapa dari mereka, mungkin hanya secara tidak sengaja menjadi Orang Ketiga, beberapa dari mereka, mungkin merasa tersudut dengan cacian kalian, dan beberapa dari mereka mungkin tidak bermaksud membuat kalian luka.

Menjadi Orang Ketiga itu pilihan, setiap manusia berhak memilih jalan hidupnya masing-masing, dan kita harus menghargai setiap pilihan yang diambil orang lain..

Selasa, 03 September 2013 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

My MP3

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info